menurut caranya teknik mengecor dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu

Sumbertenaga pada penginderaan jauh dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu sistem aktif dan pasif. Penginderaan jauh dengan sistem pasif sangat cocok untuk digunakan pada kondisi . badai salju. hujan lebat. malam hari. cuaca cerah. gerhana matahari total. MR. M. Robo. Pembahasandan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. Pribadi dan keagamaan adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.. Menurut saya jawaban B. Umum dan pribadi adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Pembahasandan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. Iman bersifat umum dan khusus adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.. Menurut saya jawaban B. Iman perbuatan dan iman warisan adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Halyang perlu diperhatikan dalam membuat cetakan adalah bagian yang satu dengan yang lain diusahakan tidak terkunci, supaya mudah dilepas. Ada dua jenis cetakan teknik mengecor patung menggunakan teknik, yaitu : a. Bivalve yaitu teknik mengecor dengan cetakan yang dapat dibongkar pasang. Teknik ini dipakai untuk mendapatkan hasil dalam jumlah Dalampraktiknya di lapangan teknik observasi dibedakan menjadi dua yaitu. Dalam praktiknya di lapangan teknik observasi. School Udayana University; Course Title EV 008122; Uploaded By CountClover15566. Pages 16 This preview shows page 8 - 10 out of 16 pages. Site De Rencontre Franco Portugais Gratuit. Pengecoran casting merupakan salah satu cara pembentukan benda melalui pencairan logam yang dipanaskan dan dituang ke dalam celah cetakan berbentuk geometri. Selain itu, dapat berupa proses manufaktur yang membuat komponen-komponen tertentu yang menyerupai bentuk geometri benda jadi. Keunggulan dari pengecoran adalah dapat membuat benda berbentuk kompleks, baik dalam ukuran kecil hingga besar, bagian luar dan dalam. Sisa material yang terbuang dapat dipakai kembali. Dan mampu memenuhi kebutuhan partai besar. Secara umum, terdapat 6 jenis proses pengecoran. Setiap jenis memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan. 1. Sand casting Sand casting merupakan metode pengecoran dengan memakai media pasir silika. Cara kerja dari pengecoran pasir ialah menuangkan logam panas pada cetakan dan tunggu hingga dingin. Kemudian ambil hasil coran yang sudah jadi serta membersihkan sisa-sisa coran. Contoh hasil pengecoran pasir ialah blok mesin dan komponen otomotif. Pengecoran pasir sangat fleksibel dan memiliki penyusutannya yang baik selama proses pendinginan sehingga mengurangi risiko kerusakan pada material hasil coran. Biaya produksi terbilang rendah. Dapat digunakan untuk pengecoran material besi dan non-besi dengan kapasitas berukuran cukup. Akurasi yang lemah membuat benda dari pengecoran pasir membutuhkan toleransi yang besar. Serta sangat sulit mendapatkan hasil pengecoran dengan permukaan halus. 2. Invesment Casting Investment casting merupakan jenis pengecoran menggunakan cangkang yang terbuat dari keramik atua plastik yang mengitari pola lilin. Nantinya pola lilin dileburkan dan dihilangkan dalam tungku, dan logam dituangkan ke dalam cangkang sebagia proses pengecoran. Umumnya jenis pengecoran ini digunakan apabila memerlukan kompeksitas tinggi. Jenis pengecoran ini sangat cocok apabila memerlukan tingkat presisi yang tinggi, dan meminimalisir material buangan. Ramah untuk pengecoran material besi dan non-besi. Serta mampu mengecor dengan tingkat kerumitan tinggi. Tingkat kerumitan tinggi harus dibayar mahal karena butuh biaya produksi tinggi dari jenis penegcoran lainnya. Ganjaran keduanya adalah terdapat batasan ukuran dan jumlah yang dapat dituang. Terakhir proses pengerjaannya memakan waktu cukup lama. 3. Die Casting Pengecoran dengan melibatkan cetakan di bawah tekanan tinggi ke dalam cetakan disebut sebagai die casting. Cetakan logam mengunakan bahan utama berupa baja. Material tuang umumnya terbuat dari logam non-besi. Kelebihan dari die casting ialah hasil coran memiliki kepresisian tinggi. Sangat cocok untuk industri skala besar dengan konsistensi yang sangat baik. Dan pengecoran ini cocok untuk logam bertitik lebur rendah seperti tembaga, zinc, dan magnesium. Suku cadang yang mahal membuat biaya produksi juga naik. Pengecoran dengan berat lebih dari 75 ton sangat gak dianjurkan. Jenis pengecoran sulit menjamin sifat mekanik dari komponen merupakan bagian struktural fungsional. 4. Low Pressure Casting Jika die casting menggunakan tekanan tinggi, maka jenis pengecoran ini memakai tekanan rendah dengan kisaran 0,02 – 0,06Mpa. Pengaplikasian jenis pengecoran ini pada benda aksial seperti ban mobil. Proses ini memiliki kontrol presisi dari pengisian rongga cetakan sehingga logam cair dapat mengalir cepat melalui saluran umpan, serta mengurangi pembentukan oksida dan mencegah porositas rongga yang berada di dalam coran. 5. Centifugal Casting Sesuai namanya, jenis pengecoran ini dilakukan dengan cara memutar cetakan dengan memakai gaya sentifugal. Umumnya dipakai untuk membuat benda silinder seperti barrel. Jenis pengecoran ini memiliki kepadatan tinggi, beberapa defeksi seperti pori dan terak, dan punya sifat mekanis tinggi. Terdapat batasan pengunaan ketika produksi pengecoran berbentuk khusus. Pada diameter bagian dalam gak akurat, permukaannya kasar, buruk, dan biaya terbilang tinggi. Serta rentah terhadap segregasi gravitasi tertentu. 6. Plaster Casting Pengecoran ini serupa dengan sand casting. Bedanya adalah memakai campuran air, gypsum, dan senyawa penguat lainnya. Campuran plaster dapat mengalir karena konsistensi fluida. Pola yang digunakan biasanya terbuat dari plastik atau logam. Pengaplikasian plaster casting adalah dalam pembuatan sudu pompa dan turbin. Toleransi dimensi jauh lebih baik daripada sand casting dengan biaya produksi lebih tinggi. Hasil akhir penegcoran sangat halus. Dalam pengunaannya, plaster casting butuh minimal draft 1 derajat. Serta harus sering dilakukan penggantian bahan cetakan. Pengecoran dapat dilakukan dengan melihat kebutuhan benda kerja, gak semua berlaku all in one. Setiap jenis memiliki karakteristiknya masing-masing. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pengecoran Pengecoran adalah membuat komponen dengan cara menuangkan bahan yang dicairkan ke dalam cetakan. Bahan disini dapat berupa metal maupun non- metal. Untuk mencairkan bahan diperlukan furnace dapur kupola. Furnace adalah sebuah dapur atau tempat yang dilengkapi dengan heater pemanas. Bahan padat dicairkan sampai suhu titik cair dan dapat ditambahkan campuran bahan seperti chrom, silikon, titanium, aluminium dan lain-lain supaya bahan menjadi lebih baik. Bahan yang sudah cair dapat dituangkan ke dalam cetakan. Proses pembuatan secara umum proses pengecoran dilakukan melalui beberapa tahap mulai dari pembuatan cetakan, persiapan dan peleburan logam, penuangan logam cair ke dalam cetakan, pembersihan coran dan proses daur ulang pasir cetakan. Hasil pengecoran disebut dengan coran atau benda cor. Proses pengecoran bisa dibedakan atas 2 yaitu proses pengecoran dan proses pencetakan. Proses pengecoran tidak menggunakan tekanan sewaktu mengisi rongga cetakan sedangkan proses pencetakan adalah logam cair ditekan agar mengisi rongga cetakan. Cetakan untuk kedua proses ini berbeda dimana proses pengecoran cetakan biasanya dibuat dari pasir sedangkan proses pencetakan, cetakannya dibuat dari logam. Setelah logam cair memenuhi rongga dan kembali ke bentuk padat, selanjutnya cetakan disingkirkan dan hasil cor dapat digunakan untuk proses sekunder. Pasir hijau untuk pengecoran digunakan sekitar 75 percent dari 23 million tons coran yang diproduksi dalam USA setiap tahunnya. Proses pengecoran sendiri dibedakan menjadi dua macam, yaitu traditional casting dan non-traditionalcontemporary casting. Teknik traditional terdiri atas 1. Sand-Mold Casting 2. Dry-Sand Casting 3. Shell-Mold Casting 4. Full-Mold Casting 5. Cement-Mold Casting 6. Vacuum-Mold Casting Sedangkan teknik non-traditional terbagi atas 1. High-Pressure Die Casting 2. Permanent-Mold Casting 3. Centrifugal Casting 4. Plaster-Mold Casting 5. Investment Casting 6. Solid-Ceramic Casting Perbedaan secara mendasar di antara keduanya adalah bahwa contemporary casting tidak bergantung pada pasir dalam pembuatan cetakannya. Perbedaan lainnya adalah bahwa contemporary casting biasanya digunakan untuk menghasilkan produk dengan geometri yang kecil relatif dibandingkan bila menggunakan traditional casting. Hasil coran non-traditional casting juga tidak memerlukan proses tambahan untuk penyelesaian permukaan. Jenis logam yang kebanyakan digunakan di dalam proses pengecoran adalah logam besi bersama-sama dengan aluminium, kuningan, perak, dan beberapa material non logam lainnya. http B. Macam-Macam Pengecoran 1. Adahobi. teknik cor merupakan salah satu teknik yang dipakai untuk membuat atau menciptakan suatu karya seni terapan. Teknik ini juga memiliki peran penting dalam proses penciptaan atau pembuatan produk, karya seni lain, hingga objek tertentu. Teknik cor juga disebut sebagai teknik cetak tuang. Nama tersebut diambil dari proses pembuatannya yakni menuangkan bahan cair kedalam sebuah wadah. Nah untuk mengetahui pembahasan lebih lanjut mengenai pengertian, sejarah, teknik dan kelebihannya bisa simak ulasan berikut. Pengertian Teknik Cor Teknik cor adalah teknik dalam karya seni rupa terapan dengan mencairkan bahan dasar yang akan digunakan kemudian menuangkannya kedalam sebuah cetakan dengan bentuk tertentu. Bahan yang digunakan untuk membuat karya seni dengan teknik ini biasanya adalah karet, logam, maupun emas. Teknik ini masih bisa digunakan sampai saat ini untuk pembuatan berbagai karya,. Cara pembuatannya dari teknik ini biasanya adalah sebagai berikut Mencairkan bahan yang digunakan, sehingga menjadi bahan utama untuk membuat karya seni. Bahan yang telah dicampurkan kemudian dicetak pada rongga cetakan yang ada. Bentuknya kemudian disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga memberikan hasil yang diinginkan. Hasil dari teknik ini akan memberikan bentuk dan desain yang rapi serta mendetail. Sejarah Teknik Cor Teknik cor memiliki sejarah yang cukup panjang, awalnya teknik ini hanya sekdar menuangkan cairan logam ke dalam cetakan yang sudah ada, bahan yang dipakai adalah logam panas. Nantinya setelah dingin, maka logam akan dibentuk sesuai dengan keinginan. Teknik ini pertama kali digunakan oleh manusia ketika mereka hendak mencetak emas dan tembaga, dua jenis logam yang cukup mudah dibentuk karena tidak begitu keras. Mesir merupakan peradaban yang pertama kali di melakukan teknik ini, yakni dengan menggunakan cor perunggu dari tanah liat. Tahun penggunaan cor perunggu tersebut dimulai di tahun 3500 SM, sehingga mengikuti perkembangan dari peradaban Mesir. Berbeda dengan zaman modern, Anda kini bisa menemukan teknik ini hampir di semua lini industri modern. Banyak peralatan permesinan saat ini yang menggunakan teknik ini di angka 50 sampai 90 persen. Sebagai teknik yang ringkas, keunggulan dari teknik ini adalah kepraktisan yang ditawarkan. Dengan cara yang ringkas, cepat, dan mudah untuk dilakukan, banyak industri yang menggunakan teknik pengecoran untuk berbagai proses, Macam-Macam Teknik Cor Teknik cor memiliki banyak ragam dan macamnya, beberapa diantaranya yang paling umum dan sering digunakan adalah 1. Teknik Menempa Merupakan teknik yang digunakan untuk membuat kerajinan logam, bahan yang sering dipakai adalah kuningan, tembaga, perak, maupun emas. Anda bisa menggunakan teknik menempa untuk membuat tempat lilin, teko, piring, hingga keris. 2. Teknik Tuang Sekali Pakai Benda logam atau ornament dengan bentuk yang rumit umumnya menggunakan teknik tuang sekali pakai. Contoh yang paling mudah ditemukan adalah perunggu dan arca, yang merupakan ornament yang sering dibuat. Untuk menggunakan teknik ini, cara yang dilakukan adalah Membentuk model tanah liat, kemudian dilapisi dengan lilin. Akan tercipta rongga dalam model tersebut sebagai bentuk awalan objek yang hendak dibuat. Dituang cairan panas ke dalam lubang tersebut untuk membuat bentuk model yang diinginkan. Tunggu hingga kering dan mengeras. Jika sudah keras, maka objek yang dicetak akan dikeluarkan, sehingga produk tersebut dapat digunakan. 3. Teknik Tuang Berulang Dalam teknik cor, Anda juga bisa menggunakan teknik tuang berulang, yakni Anda menggunakan dua pasang cetakan. Cetakan jenis ini bisa digunakan berkali-kali, sehingga lebih ekonomis dibandingkan dengan teknik yang lain. Anda yang hendak menggunakan teknik ini sebaiknya tidak menggunakannya untuk membuat objek rumit. Kelebihan Teknik Cor Kelebihan teknik ini tentu adalah prosesnya yang lebih sederhana dalam menciptakan suatu benda atau produk. Anda juga bisa menghasilkan bentuk yang detail dibandingkan dengan teknik karya lainnya. Beberapa kelebihan dari teknik ini adalah Dapat membuat bentuk yang kompleks dan rumit, sehingga hasil yang diinginkan bisa dibentuk. Dapat membuat produk dengan ukuran yang besar dan berat, dengan cara yang jauh lebih ringkas. Bisa membuat produk dengan maksimal berat hingga 100 ton. Teknik cor juga bisa digunakan untuk membuat berbagai jenis logam, sehingga praktis dan efisien. Tekniknya dapat disesuaikan dengan kebutuhan, baik kebutuhan produksi atau kebutuhan pasar. Kekurangan Teknik Cor Meski memiliki banyak kelebihan, bukan berarti teknik ini tidak memiliki kekurangan. Dengan mengetahui kekurangan dari teknik pengecoran, Anda bisa mempersiapkan diri sehingga mampu menutupi kekurangan tersebut, diantaranya kekurangannya adalah Produk atau objek yang dibuat dengan teknik ini memiliki bentuk yang terbatas, sebab sifatnya mekanis. Dimensi yang diciptakan oleh alat ini juga kurang mumpuni, sehingga tidak tepat jika hanya dibuat dengan satu cetakan. Teknik cor juga menghasilkan objek atau porositas, sehingga permukaannya yang dihasilkan kurang halus. Memiliki resiko bahaya yang tinggi, sebab penuangan logam cair ke dalam cetakan membutuhkan ketelitian. Logam yang dituang juga seringnya memiliki suhu yang tinggi sehingga butuh keahlian khusus. Contoh Teknik Cor Teknik ini sering digunakan untuk pembuatan patung, sebab memberikan hasil yang lebih bagus dan waktu pembuatan yang lebih ringkas dibandingkan hanya dengan dipahat. Bahan yang hendak digunakan untuk membuat patung awalnya dicairkan, kemudian dimasukkan ke dalam cetakan. Contoh lain dalam penggunaan teknik cor adalah pengaplikasiannya di metode atau teknologi di dunia permesinan. Misalnya, Anda bisa menemukan penerapan teknik ini di blok mesin kendaraan. Beberapa produk lain yang menggunakan teknik ini adalah roda gigi, body pompa air, serta LPG dan keran air. Baca juga Pengertian Teknik Pahat [Kelebihan, Alat, Bahan dan Jenisnya] Teknik Cor dalam Seni Rupa Selain digunakan dalam permesinan dan pemakaian praktis, Anda juga bisa menemukan pengaplikasian teknik ini dalam seni rupa, beberapa diantaranya adalah 1. Pembuatan Patung Patung memiliki beragam cara untuk membuatnya, selain dipahat patung juga bisa dibuat dengan cara di cor. Anda bisa menemukan patung dengan teknik ini di hasil-hasil karya religi Budha dan Hindu. Di kedua agama tersebut, patung bisa digunakan untuk beribadah. 2. Pembuatan Ornamen atau Hiasan Untuk teknik cor dengan model yang rumit, maka tepat jika teknik ini dipakai untuk membuat ornament atau hiasan. Ornament yang dibuat memiliki bentuk yang beragam serta berbagai tujuan. Umumnya ornament yang dibuat dengan teknik pengecoran menggunakan bahan logam lunak seperti kuningan, emas maupun perak. 3. Membuat Perhiasan Perhiasan juga bisa dibuat dengan teknik ini, sebab bahan yang digunakan untuk membuat perhiasan cukup lunak. Anda bisa dengan mudah menemukan perhiasan dengan teknik pengecoran di berbagai gerai perhiasan, mulai dari emas putih, emas biasa, perak dan yang lainnya. 4. Alat Kebutuhan Sehari-hari Anda juga bisa menemukan penggunaan teknik cor dalam alat-alat yang digunakan dalam benda sehari-hari. Misalnya dengan pembuatan pot atau gerabah khusus yang menggunakan bahan utama logam. Harga yang ditawarkan untuk benda seperti ini biasanya cukup mahal, apalagi jika bentuknya rumah. Permintaan pasar akan bahan-bahan pengecoran juga cukup tinggi, Anda bisa dengan mudah menemukan produk dari teknik cor di berbagai tempat. Mulai dari pasar, gerai kerajinan, gerai seni dan yang lainnya. Itulah pembahasan lengkap mengenai teknik cor dalam pembuatan patung ataupun perlengkapan lainnya. Sebenarnya teknik ini terbilang praktis karena yang perlu dipersiapkan yakni mencairkan bahan utama kemudian menuangkannya kesebuah cetakan khusus dengan bentuk dan ukuran sesuai dengan keinnginan. 0% found this document useful 0 votes128 views47 pagesOriginal Title2_ Teknik Pengecoran Logam 10Copyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes128 views47 pages2 - Teknik Pengecoran Logam 10Original Title2_ Teknik Pengecoran Logam 10Jump to Page You are on page 1of 47 You're Reading a Free Preview Pages 8 to 14 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 19 to 43 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

menurut caranya teknik mengecor dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu