jelaskan dampak negatif unsur karbon dan senyawa karbon
Karbon Karbon ( bahasa Latin: Carbonium ), atau zat arang merupakan unsur kimia yang mempunyai simbol C dan nomor atom 6 pada tabel periodik. Sebagai unsur golongan 14 pada tabel periodik, karbon merupakan unsur non-logam dan bervalensi 4 (tetravalen), yang berarti bahwa terdapat empat elektron yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan kovalen.
Olehkaren itu, sebagai insan kita mesti mulai beraksi dan salah satunya dengan mengurai pemakaian bahan bakar fosil guna mengurai pelepasan karbondioksida ke atmosfer. Demikian Penjelasan Pelajaran IPS- Geografi Tentang Siklus Karbon adalah: Proses Beserta Permasalahannya Lengkap. Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima
MengenalPajak Karbon. Mengutip dari Wikipedia, pajak karbon atau pajak emisi karbon ( carbon tax ), adalah pajak yang dikenakan terhadap pemakaian bahan bakar berdasarkan kadar karbonnya. Bahan bakar hidrokarbon (termasuk minyak bumi, gas alam, dan batubara) mengandung unsur karbon yang akan menjadi karbondioksida (CO 2) dan senyawa lainnya
Karbondioksidayang berada di atmosfer akan diikat oleh tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis yang menghasilkan senyawa karbon bernama glukosa. Glukosa ini kemudian akan diubah menjadi lemak dan disimpan di dalam tubuh tumbuhan. 3. Perpindahan Karbon ke Hewan Perpindahan Karbon ke Hewan
Untuklebih jelasnya, simak gambar berikut. 2. Ikatan tidak jenuh (ikatan rangkap) Ikatan jenuh adalah jenis ikatan di mana dua buah atom karbon memberikan lebih dari satu elektron. Akibatnya, jumlah pasangan elektron yang dimiliki bersama lebih dari satu pasang. Adapun contoh ikatannya akan ditunjukkan oleh gambar berikut.
Site De Rencontre Franco Portugais Gratuit. Btari NadineKarbon sebagai Unsur KimiaKarbon merupakan unsur kimia yang mempunyai simbol C dan nomor atom 6 pada tabel periodik. Unsur ini termasuk dalam golongan non-logam dan memiliki valensi 4, yang berarti ada 4 elektron yang membentuk ikatan kovalen. Karbon sendiri merupakan salah satu unsur yang telah diketahui keberadaannya sejak zaman kuno, dan dapat dikatakan sebagai unsur dasar segala kehidupan di bumi. Bahkan, 20% dari tubuh manusia terdiri dari karbon dalam tubuh manusia maupun makhluk hidup lainnya tidak berada dalam bentuk unsur karbon, melainkan senyawa atau telah bergabung dengan unsur lain, seperti hidrogen dan oksigen. Meski banyak sekali jenis senyawa yang terbentuk dari karbon, karbon jarang sekali bereaksi di bawah kondisi normal temperatur dan tekanan standar. Karbon tahan terhadap hampir semua oksidator, kecuali oksidator yang sangat Karbon dalam LingkunganSemua makhluk hidup akan mengeluarkan karbon’ khususnya dalam bentuk senyawa karbon dioksida CO2. Karbon dioksida salah satunya dikeluarkan tiap makhluk hidup dari proses pernafasan. Kita menghirup oksigen O2 dan mengeluarkan karbon dioksida CO2. Apakah oksigen akan habis jika kita hanya menghirupnya dan tidak memproduksi oksigen?Sederhananya, CO2 akan diserap oleh tumbuh-tumbuhan dan melalui proses fotosintesis, oksigen akan kembali dihasilkan ke udara. Namun, laju produksi CO2 jauh lebih cepat daripada produksi O2. Dengan adanya industri, kemajuan teknologi, dan pertumbuhan populasi, kadar karbon dioksida di bumi meningkat pesat. Sementara itu, lahan-lahan hijau semakin konteks lingkungan, karbon yang dimaksud akan merusak adalah gas-gas emisi yang memiliki kandungan karbon dioksida tinggi. Gas-gas ini dihasilkan dari pembakaran senyawa yang mengandung karbon. Misalnya, asap dari pembakaran bensin, solar, kayu, daun, gas LPG, dan bahan bakar lain yang mengandung karbon menjadi salah satu kontributor terbesar dalam perubahan iklim global yang berdampak buruk pada lingkungan dan kelangsungan hidup kadar karbon dioksida, terutama emisi karbon yang dihasilkan oleh industri dan aktivitas manusia, telah memberikan sejumlah dampak signifikan terhadap lingkungan. Kandungan karbon dioksida dalam emisi yang terperangkap di atmosfer menyebabkan peningkatan suhu bumi. Berikut ini beberapa dampak dari peningkatan suhu bumi akibat emisi Es di KutubPanasnya suhu bumi akan menyebabkan lapisan es di kutub mencair. UNDP menyatakan bahwa lapisan es di laut Artik telah berkurang jauh sejak tahun 1979, dengan kecepatan sebesar juta km2 setiap dekade. Mencairnya es di kutub menyebabkan kenaikan permukaan air laut. Kekeringan dan Kekurangan Air BersihPeningkatan suhu bumi mengakibatkan perubahan iklim menjadi lebih panas. Perubahan iklim drastis ini dapat mengurangi sumber air bersih, sebab permukaan air laut naik dan terjadi kekeringan di AlamPerubahan iklim akan menyebabkan cuaca ekstrim, yang dapat berujung pada bencana alam. Banjir, angin topan, dan tsunami adalah beberapa dampak destruktif dari perubahan iklim tersebut. FAO Food & Agriculture Organization melaporkan bahwa saat ini jumlah bencana alam terjadi 3 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan tahun 1970-an dan pada Rantai MakananSektor pertanian menyerap sekitar 63% dari dampak bencana alam, menurut FAO, dibandingkan dengan sektor-sektor lain, seperti pariwisata, perdagangan, dan industri. Hal ini tentu mengganggu sumber pangan manusia. Pasalnya, banyaknya jumlah tanaman produksi yang rusak akibat cuaca tak menentu akan mengurangi jumlah pasokan bahan dan Penyebaran PenyakitKenaikan suhu bumi memperluas wilayah tropis di bumi. Perluasan ini pun akan turut mempermudah penyebaran penyakit-penyakit tropis ke wilayah sub-tropis, seperti malaria. Kerusakan Ekosistem LautLaut dapat menyerap emisi karbon dioksida hingga 40 persen. Namun, semakin tinggi kadar CO2 yang diserap oleh laut, kondisi laut pun akan semakin asam. Tingginya kadar keasaman dan peningkatan suhu air laut akan merusak terumbu karang atau coral diingat bahwa terumbu karang memegang peranan penting dalam ekosistem laut, yaitu sebagai sarang bagi ikan-ikan kecil dan plankton. Minimnya jumlah ikan kecil dan plankton tentu akan mengganggu rantai makanan bagi makhluk hidup laut lainnya. Menjaga Jumlah Emisi Karbon Lewat Perdagangan Karbon di BursaUrgensi penanganan masalah iklim akibat emisi karbon semakin mendesak. Tidak hanya masyarakat, pemerintah dan swasta raksasa pun perlu mencanangkan komitmen global untuk permasalahan ini. Pada 12 Desember 2015, sebanyak 195 negara termasuk Indonesia, menyepakati perjanjian iklim global yang dikenal sebagai Perjanjian Paris Paris Agreement. Perjanjian ini sepenuhnya bersifat sukarela, di mana semua negara yang menyepakatinya berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan memastikan suhu global tidak naik lebih dari 2˚C menjaga kenaikan suhu global tetap di bawah Perjanjian Paris mulai berlaku efektif pada 4 November 2016. Melanjutkan kesepakatan tersebut, skema-skema perdagangan karbon global pun dilaksanakan untuk menjaga jumlah emisi karbon yang dikeluarkan ke atmosfer. Terkait pengawasan emisi karbon, perdagangan karbon umumnya dilakukan melalui bursa komoditi dengan standar satuan tertentu. “Karbon” yang dimaksud dalam perdagangan karbon di bursa adalah kredit karbon. Secara sederhana, kredit karbon merepresentasikan hak’ menghasilkan karbon. Kredit ini dihasilkan oleh proyek-proyek penghijauan dengan metode perhitungan potensi penyerapan karbon yang telah diakui secara itu, usaha maupun instansi yang menghasilkan emisi karbon lebih dari kredit atau hak’ yang dimiliki, dapat membeli kredit karbon yang dijual di pasar karbon. Dengan demikian, kita dapat mengontrol sekaligus menyeimbangkan jumlah emisi karbon yang dikeluarkan ke atmosfer bumi dan menjaga kenaikan suhu global di bawah juga artikel lainnya SyariahMurabahahDerivatifSharia
Apa Itu Hidrokarbon Hydrocarbon ? Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun atas unsur karbon dan unsur hidrogen. Dikelompokkan dalam beberapa golongan yaitu Hidrokarbon jenuh alkana adalah hidrokarbon yang paling sederhana. Hidrokarbon ini seluruhnya terdiri dari ikatan tunggal dan terikat dengan hidrogen. Hidrokarbon jenuh merupakan komposisi utama dari bahan bakan fosil. Hidrokarbon tak jenuh adalah hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap. Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua disebut dengan alkena. Hidrokarbon yang memiliki rangkap tiga disebut alkuna Sikloalkana adalah hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih cincin karbon. Hidrokarbon aromatik mencakup benzena dan senyawa turunannya. Hidrogen dapat berbentuk gas, cairan, lilin atau padatan dengan titik didih rendah atau polimer. Definisi Pembakaran Pembakaran adalah suatu runtutan reaksi kimia antara bahan bakar dan oksidan, disertai dengan produksi panas yang kadang disertai cahaya dalam bentuk api. Hidrokarbon merupakan sumber energi listrik dan panas utama di dunia karena energi yang dihasilkan oleh hasil pembakaran. Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air H2O dan karbondioksida CO2 dan pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air H2O karbon dioksida CO2, dan Karbon monoksida CO. Pembakaran tidak sempurna lah yang sering kali menyebabkan kerusakan/ pencemaran lingkungan karena pembakaran tidak sempurna menghasilkan lebih sedikit kalor, hasil pembakaran gas karbon monoksida inilah yang membuat pencemaran udara karna bersifat racun. Dampak dari pembakaran tidak sempurna diantara lainnya Karbon dioksida akan menimbulkan pemanasan global Kabon monoksida akan menimbulkan sakit kepala dan gangguan pernapasan Sulfur dioksida akan menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan, iritasi mata, batuk, dan hujan asam Nitrogen oksida akan menghasilkan asap kabut yang menyebabkan tumbuhan layu dan gangguan pernapasan Timbal akan menimbulkan iritasi kulit, gatal-gatal, mata perih, infeksi saluran pernapasan, memicu serangan jantung, merusak ginjal dan mempengaruhi kemampuan otak. Maka dari itu kita sebagai manusia harus menanggulangi masalah ini dengan serius , karena tindakan kita dapat meminimalisir pembakaran pembakaran yang membuat tercemarnya lingkungan. Kalau bukan kita siapa lagi !? DAMPAK PEMBAKARAN BAHAN BAKAR dan MINYAK BUMI Kompetensi Dasar Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna serta sifat zat hasil pembakaran CO2, CO, partikulat karbon Menyusun gagasan cara mengatasi dampak pembakaran senyawa karbon terhadap lingkungan dan kesehatan Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar 1. Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna 2. Menjelaskan dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan 3. Mengemukakan cara mengatasi dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan Materi Pembelajaran Di balik manfaatnya untuk membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik dan mudah, minyak bumi ternyata menyimpan dampak yang merugikan lingkungan. Dampak tersebut ditimbulkan oleh penggunaan minyak bumi sebagai bahan bakar. Ada dua jenis pembakaran minyak bumi, yakni pembakaran sempurna dan pembakaran tidak sempurna. Pada pembakaran sempurna, hidrokarbon akan bereaksi dengan oksigen membentuk gas karbon dioksida dan air. Jika dalam bahan bakar tersebut mengandung nitrogen, sulfur, atau besi, pembakaran sempurna akan menghasilkan nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan besiIII oksida. Adapun pada pembakaran tidak sempurna, hidrokarbon yang bereaksi dengan oksigen menghasilkan gas karbon dioksida, gas karbon monoksida, air, dan beberapa senyawa lain seperti nitrogen oksida. Dampak Pembakaran Hidrokarbon Pernahkah Anda pergi berwisata ke daerah pegunungan? Dapatkah Anda merasakan kesegaran alamnya? Samakah dengan yang Anda rasakan sewaktu berada di daerah perkotaan, terutama di jalan raya? Dapatkah di jalan menghirup udara dengan nyaman dan terasa segar? Di jalan raya sering kita merasakan udara yang panas ditambah lagi dengan asap kendaraan bermotor yang terpaksa harus kita hisap. Tahukah Anda bahwa asap kendaraan yang kita hisap itu sangat berbahaya bagi kesehatan kita? Tahukah Anda bahwa udara panas di daerah perkotaan itu juga disebabkan karena pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor, di samping asap dari pabrik? Berikut ini gas-gas hasil pembakaran minyak bumi yang sangat membahayakan kesehatan manusia. 1. Gas karbon dioksida CO2 Gas CO2 yang melebihi ambang batas mengakibatkan gangguan pernapasan dan meningkatnya suhu bumi yang disebut efek rumah kaca global warming 2. Gas karbon monoksida CO Gas CO mempunyai ambang batas diudara 32 ppm, dalam darah bereaksi dengan hemoglobin membentuk COHb yang bersifat racun, menyebabkan kematian 3. Gas SO2 dan NO2, NO3 Gas sulfur dioksida SO2 menimbulkan iritasi dan hujan asam yang bersifat korosif, oksida NOx menghasilkan asap kabut smog. 4. Partikulat Partikulat berupa karbon C dan timbal Pb dapat menimbulkan iritasi pada kulit, mata perih, gangguan saluran pernafasan dan merusak ginjal. Upaya Mengurangi Dampak Pembakaran Hidrokarbon 1. Penghijauan Penghijauan atau pembuatan taman kota untuk melindungi lingkungan dan mengubah gas buang CO2 menjadi O2 melalui proses fotosistesis 2. Konverter Katalitik 3. Sel bahan bakar fuel cell Fuel cell adalah sel bahan bakar yang menggabungkan gas hidrogen H2 dan gas oksigen O2. Sel bahan bakar merupakan energi ramah lingkungan yang limbahnya hanya berupa air. 4. Bensin bebas timbal Penambahan MTBE Metil Tersier Butil Eter, yang mempunyai fungsi sama dengan TEL untuk meningkatkan bilangan oktan, tetapi tidak menimbulkan polusi Latihan 1. Tuliskan reaksi pembakaran sempurna dari gas butana 2. Tuliskan reaksi pembakaran tidak sempurna sempurna dari gas butana 3. Akibat kontaminasi dengan udara, pembakaran senyawa hidrokarbon dapat menghasilkan polutan gas-gas SO2 , jelaskan dampak polutan tersebut bagi lingkungan dan kesehatan ! DAFTAR PUSTAKA Sudarmo, Unggul. 2014, Kimia untuk SMA /MA kelas XI, Surakarta, Erlangga Setiyana, 2020, Modul Pembelajaran SMA Kimia Kelas XI, Kemendikbud Johari, dan Rachmawati, M, 2010. Chemistry 2A for Senior High School Grade XI Semester 1 , Esis, Jakarta Utami Budi, Nugroho Agung, Kimia untuk SMA dan MA Kelas XI, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta diakses 5 juni 2021 diakses 5 juni 2021 lingkungan diakses 5 juni 2021 5 juni 2021 5 juni 2021
Penemuan Karbon Karbon sudah dikenal sejak jaman dahulu berupa jelaga, arang, grafit dan intan. Budaya kuno tentu saja tidak menyadari bahwa zat-zat ini memiliki bentuk yang berbeda dari unsur yang sama. Ilmuwan Prancis Antoine Lavoisier menyebut karbon dan dia melakukan berbagai percobaan untuk mengungkapkan sifatnya. Pada 1772 ia mengumpulkan dana dengan ahli kimia lain untuk membeli berlian, yang mereka masukkan ke dalam toples kaca tertutup. Mereka memfokuskan sinar matahari pada berlian dengan kaca pembesar raksasa yang luar biasa dan melihat berlian itu terbakar dan menghilang. Lavoisier menggunakan lensa raksasa dalam percobaan pembakaran Lavoisier mencatat berat keseluruhan toples tidak berubah dan saat terbakar, berlian tersebut dikombinasikan dengan oksigen untuk membentuk karbon dioksida. Ia menyimpulkan bahwa berlian dan arang terbuat dari unsur yang sama yaitu karbon. Pada tahun 1779, ilmuwan Swedia Carl Scheele menunjukkan bahwa grafit terbakar membentuk karbon dioksida dan karenanya harus menjadi bentuk lain dari karbon. Pada tahun 1796, ahli kimia Inggris Smithson Tennant menetapkan bahwa berlian itu murni karbon dan bukan senyawa karbon, karena terbakar hanya membentuk karbon dioksida. Bentuk Karbon nanotube Tennant juga membuktikan bahwa ketika bobot yang sama dari arang dan berlian dibakar, mereka menghasilkan jumlah karbon dioksida yang sama. Pada tahun 1855, ahli kimia Inggris Benjamin Brodie menghasilkan grafit murni dari karbon, yang membuktikan grafit adalah bentuk karbon. Meskipun sebelumnya telah dicoba tanpa keberhasilan, pada tahun 1955 ilmuwan Amerika Francis Bundy dan rekan sekerja di General Electric akhirnya menunjukkan bahwa grafit dapat diubah menjadi berlian pada suhu dan tekanan tinggi. Pada tahun 1985, Robert Curl, Harry Kroto dan Richard Smalley menemukan fullerenes, bentuk baru karbon di mana atom disusun dalam bentuk bola sepak. Fullerene yang paling terkenal adalah buckminsterfullerene, yang juga dikenal sebagai C60, yang terdiri dari 60 atom karbon. Sebuah keluarga besar fullerenes ada, mulai dari C20 dan mencapai hingga C540. Permukaan graphene berada pada nanopartikel oksida indium timah, yang membantu mengamankan dua nanopartikel platinum biru untuk katalisis yang lebih baik dalam bahan bakar. Allotrope karbon yang paling baru ditemukan adalah graphene, yang terdiri dari satu lapisan atom karbon yang disusun dalam segi enam. Jika lapisan ini ditumpuk satu sama lain, grafit akan menjadi hasilnya. Graphene memiliki ketebalan hanya satu atom. Penemuan Graphene diumumkan pada tahun 2004 oleh Kostya Novoselov dan Andre Geim, yang menggunakan pita perekat untuk melepaskan satu lapisan atom dari grafit untuk menghasilkan alotrop baru. Fakta Menarik tentang Karbon 1. Sekitar 20% berat organisme hidup adalah karbon. DNA. Molekul heliks ganda yang terkenal dimungkinkan oleh kemampuan karbon untuk membentuk rantai molekul yang panjang. 2. Lebih banyak senyawa yang diketahui mengandung karbon daripada yang tidak. 3. Berlian adalah penggosok yang sangat baik karena merupakan bahan umum yang paling keras dan juga memiliki konduktivitas termal tertinggi. Ini bisa menggiling zat apapun, sementara panas yang dihasilkan oleh gesekan dilakukan dengan cepat. 4. Atom karbon di tubuh kita seluruhnya merupakan bagian dari fraksi karbon dioksida di atmosfer. 5. Graphene adalah material tertipis dan terkuat yang pernah dikenal. Teleskop Antariksa Inframerah NASA Spitzer telah mengidentifikasi buckminsterfullerene bulky balls yang setara dengan massa sampai 15 bulan kita di galaksi kerdil kecil Magellanic Cloud. terbuat dari kristal atom 2 dimensi, sebagaimana pertama kali struktur seperti itu pernah dilihat. 7. Grafit dengan pensil mekanik biasa memiliki diameter 0,7 mm. Ini sama dengan 2 juta lapisan graphene. 8. Ban mobil berwarna hitam karena sekitar 30% karbon hitam, yang ditambahkan karet untuk memperkuatnya. Karbon hitam juga membantu melindungi dari kerusakan UV pada ban. 9. Karbon dibuat di dalam bintang saat mereka membakar helium dalam reaksi fusi nuklir. Karbon adalah bagian dari abu’ yang dibentuk oleh pembakaran helium. 10. Karbon mengalami reaksi fusi nuklir di bintang-bintang berat untuk membuat neon, magnesium dan oksigen. Atom dari gas mulia extraterrestrial helium-3 dan argon-36 telah ditemukan terperangkap dalam bulkyballs di Bumi. Bulkyballs tiba di komet atau asteroid dan ditemukan di bebatuan yang terkait dengan kepunahan massal Permian-Triass 250 juta tahun yang lalu. 11. Karbon adalah unsur keempat yang paling melimpah di alam semesta. Penampilan dan Karakteristik Efek berbahaya Karbon murni memiliki toksisitas yang sangat rendah. Penghirupan debu debu hitam dalam jumlah besar jelaga / debu batubara dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan paru-paru. Karakteristik Karbon bisa ada dengan beberapa struktur 3 dimensi yang berbeda dimana atomnya diatur secara berbeda allotrop. Tiga alotropat kristal yang umum adalah graphite, diamond, dan biasanya fullerenes. Grafena memiliki struktur kristal 2D. Fullerenes kadang-kadang ada dalam bentuk amorf. Kiri Pembakaran batubara terutama karbon amorf di udara. Kanan Berlian kristal karbon. berlian terbakar sekitar 800 C, sehingga sulit diambil gambarnya Karbon juga bisa ada dalam keadaan amorf. Banyak alotrop yang biasa digambarkan sebagai amorf, bagaimanapun, seperti karbon kaca, jelaga, atau karbon hitam biasanya memiliki struktur yang cukup agar tidak benar-benar amorf. Meskipun tabung nano kristal telah diamati, umumnya amorf. Struktur delapan alotrop ditampilkan di bagian bawah ini. Struktur delapan alotrop karbon a Diamond b Grafit c Lonsdaleite d C60 Buckminsterfullerene e C540 Fullerene f C70 Fullerene g Amorf karbon h Nanotube karbon berdinding tunggal Menariknya, grafit adalah salah satu zat terlembut dan berlian yang terkeras, yang sampai saat ini, menjadi zat alami yang paling sulit terjadi. Alotrop karbon yang sangat langka, lonsdaleite telah dihitung, dalam bentuk murninya menjadi 58% lebih kuat dari pada berlian. Lonsdaleite adalah jaringan karbon seperti berlian yang memiliki struktur heksagonal grafit. Hal itu dilakukan saat meteorit yang berisi grafit menabrak tubuh lain, seperti Bumi. Suhu dan tekanan yang tinggi dari dampak mengubah grafit menjadi lonsdaleite. Karbon memiliki titik leleh / sublimasi tertinggi dari semua elemen dan, dalam bentuk berlian, memiliki konduktivitas termal tertinggi dari unsur apapun. Karbon nanotube memiliki kekuatan tarik yang luar biasa – dua lipat lebih tinggi dari serat grafit, kevlar atau baja. Konduktivitas termal Diamond yang tinggi adalah asal mula istilah slang es’. Pada suhu kamar khas suhu tubuh kita akan lebih tinggi dari pada ruangan, bila dalam ruangan terdapat berlian besar yang mungkin kita kebetulan terbaring ditu. Maka Anda menyentuh berlian ini, konduktivitas termalnya yang tinggi membawa panas menjauh dari kulit kita lebih cepat daripada bahan lainnya. Otak kit menafsirkan transfer cepat energi panas ini dari kulit kita karena Anda menyentuh sesuatu yang sangat dingin, sehingga berlian pada suhu kamar bisa terasa seperti es. Penggunaan Karbon dalam bentuk batu bara, yang terutama karbon digunakan sebagai bahan bakar. digunakan untuk ujung pensil, cawan lebur suhu tinggi, sel kering, elektroda dan sebagai pelumas. digunakan dalam perhiasan dan karena sifatnya yang sangat keras di industri digunakan untuk memotong, mengebor, menggiling, dan memoles. hitam digunakan sebagai pigmen hitam dalam tinta cetak. bisa membentuk paduan dengan besi, yang paling umum adalah baja karbon. radioaktif 14C digunakan dalam penanggalan arkeologi. karbon penting di banyak bidang industri kimia – karbon membentuk sejumlah besar senyawa dengan hidrogen, oksigen, nitrogen dan unsur lainnya. Kelimpahan dan Isotop Kelimpahan kerak bumi 200 bagian per juta berat, 344 bagian per juta per mol Kelimpahan sistem tata surya 3000 bagian per juta berat, 300 bagian per juta per mol Biaya, murni $ 2,4 per 100g Biaya,curah $ per 100g Sumber Karbon dapat diperoleh dengan cara membakar senyawa organik dengan oksigen yang tidak mencukupi. Keempat alotrop karbon yang paling banyak adalah graphite, diamond, amorf carbon dan fullerene. Berlian alami ditemukan di kimberlite dari gunung berapi purba. Grafit juga bisa ditemukan di deposito alami. Fullerenes ditemukan sebagai produk sampingan dari percobaan balok molekul pada tahun 1980an. Karbon amorf adalah unsur utama arang, jelaga karbon hitam, dan karbon aktif. Isotop 13 karbon merupakan yang mempunyai waktu paruh diketahui, dengan jumlah massa 8 sampai 20. Karbon alami adalah campuran dua isotop dan ditemukan dalam persentase yang ditunjukkan12C 99% dan 13C 1%.. Isotop 14C, dengan masa paruh 5730 tahun, banyak digunakan untuk mengolah bahan-bahan berkarbon seperti kayu, spesimen arkeologi, dan lain-lain sampai usia tahun.
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta29 Januari 2022 0339Halo Nabila, kakak bantu jawab yaa Dampak negatif dari penggunaan senyawa karbon tetraklorida sebagai pemadam kebakaran adalah berbahaya bagi kesehatan dan dapat menipiskan lapisan ozon. Yuk simak penjelasan berikut, agar kamu lebih paham yaa Ÿ˜‰ Karbon tetraklorida atau CClâ‚„ merupakan cairan tidak berwarna, dengan bau yang sedikit tidak enak. CClâ‚„ tidak larut dalam air, karena kerapatannya yang tinggi dan sifatnya yang tidak mudah terbakar CClâ‚„ digunakan sebagai pemadam api. Penggunaan CClâ‚„ memiliki efek berbahaya bagi tubuh manusia yaitu paparan terhadap karbon tetraklorida konsentrasi tinggi termasuk uapnya dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, degenerasi hati dan ginjal. CClâ‚„ juga dapat menipiskan lapisan ozon.
Selain bermanfaat ternyata unsur-unsur yang telah kita pelajari mempunyai dampak negatif. Adapun dampak negatifnya adalah seperti berikut. Karbon Dampak negatif karbon adalah pada senyawa karbon yaitu a. Karbon dioksida CO2 Karbon dioksida terjadi pemakaian bahan bakar dari fosil. Adanya pembakaran ini menyebabkan terjadinya efek rumah kaca. b. Cloro Fluoro Carbon CFC CFC berdampak negatif terhadap penipisan lapisan ozon dan berkontribusi terhadap efek rumah kaca. c. Kloroform CCl4 Kloroform menyebabkan kerusakan hati dan ginjal, dan bersifat racun bila tertelan. d. Karbon disulfida CS2 Karbon disulfida merupakan senyawa mudah terbakar dan bersifat meracuni. e. Karbon monoksida CO Karbon monoksida biasanya dihasilkan oleh asap kendaraan dan proses industri. Karbon monoksida lebih mudah mengikat hemoglobin daripada oksigen. Oleh karena itu, darah akan kekurangan oksigen. Nitrogen Campuran NO dan NO2 menghasilkan NOx yang merupakan hasil pembakaran bahan bakar dari industri atau kendaraan yang menyebabkan terjadinya hujan asam dan asap kabut smog yang mengakibatkan terjadinya iritasi pada mata dan menyebabkan tumbuhan menjadi kering. Hujan asam dapat merusak pH tanah, perairan serta merusakkan bangunan. Silikon Silikon yang dipakai untuk kecantikan wajah dapat menyebabkan kerusakan bentuk dan melumpuhkan beberapa otot wajah. Hal ini karena silikon dapat membentuk gumpalan dan dapat memblokir aliran darah ke jaringan/organ tubuh. Fosfor Fosfor berdampak negatif apabila bijih fosfor yang diolah menjadi fosfat larut dalam air, sehingga menyebabkan terjadinya limbah radioaktif disebabkan bijih fosfor mengandung uranium. Belerang Senyawa belerang yang berdampak negatif antara lain a. Hidrogen Sulfida H2S b. Hidrogen sulfida gas sangat beracun yang bau seperti telur busuk dan senyawa ini menyebabkan kematian. c. Asam Sulfat H2SO4 d. Asam sulfat merupakan zat higroskopis sehingga dapat merusak kulit dan juga menyebabkan korosi. Radon Radon merupakan unsur gas mulia yang bersifat radioaktif. Radon apabila terhirup oleh manusia, akan tertinggal di paruparu dan menimbulkan kanker paru-paru. Aluminium Aluminium dapat merusak kulit dan dalam bentuk bubuk dapat meledak di udara bila dipanaskan. Senyawa aluminium yang berbahaya antara lain aluminium oksida Al2O3 yang bereaksi dengan karbon dan berdampak pada pemanasan global. Daftar Pustaka Sukmanawati, Wening, 2009, Kimia untuk SMA dan MA kelas XII, Jakarta Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
jelaskan dampak negatif unsur karbon dan senyawa karbon